Menulis itu butuh banyak waktu. Namun, Anda mesti menyelesaikan pekerjaan kantor, membereskan rumah, memasak, mengurus keluarga, atau bersosialisasi dengan teman yang butuh waktu tidak sedikit juga.
Jika sudah demikian, rasanya waktu 24 jam dalam sehari tidak cukup. Buku yang selama ini diidam-idamkan tak kunjung selesai. Begitu juga dengan proyek tulisan lain. Mengecewakan, bukan?
Tenang. Anda punya kok waktu untuk menulis. Tidak percaya? Coba saja 4 trik ini.
1. Bodohi otak Anda
Tak peduli seberapa besar motivasi menulis Anda, pada kondisi tertentu, otak Anda lebih pintar merintangi Anda untuk menulis.
Dengan kata lain, semakin Anda memotivasi diri, otak Anda semakin menolak dan lebih suka kalau Anda beraktivitas selain menulis. Misalnya melihat teman-teman Anda di Facebook atau menonton video YouTube.
Solusinya? Jangan lawan otak Anda.
Namun, bodohi otak Anda dengan cara menetapkan target menulis sesedikit mungkin, misalnya 50 kata atau satu kalimat saja.
Bagaimana cara membodohinya? Anda dapat meniru apa yang saya lakukan saat membodohi otak saya berikut ini.
“Hai otak. Karena saya lagi bad mood, saya akan menulis 50 kata saja hari ini. Kamu jangan menolak ya?” pinta saya.
“Hmm… Karena sedikit yang akan ditulis, okelah. Silakan menulis,” jawab otak saya.
Saya pun membuka laptop dan MS Word lalu menulis. Si otak diam dan juga tidak berontak saat saya ternyata menulis 600 kata, bukan 50 kata seperti yang direncanakan.
Saya pun senang. “Akhirnya gue bisa menulis juga hari ini,” kata saya sambil cengengesan.
2. Manfaatkan waktu tunggu
Jengkel menunggu? Stop jengkel!
Manfaatkan waktu tunggu Anda dengan menulis. Buka buku saku, laptop, atau aplikasi teks yang ada di telepon genggam Anda, lalu tulis apa pun terkait proyek tulisan Anda.
Sebagai contoh, saat saya menunggu istri yang sedang belanja kebutuhan bulanan di salah satu supermarket yang ada di Makassar, saya membuka Evernote di telepon genggam saya.
Lalu, saya menulis hal-hal terkait postingan blog atau buku saya, misalnya pendahuluan atau kerangka buku.
Karena Evernote berbasis cloud computing, saya bisa melanjutkan menulis di laptop saya ketika saya sudah berada di meja kerja.
3. Kurangi aktivitas Anda di media sosial
Jujur saja, saya tidak terlalu aktif di media sosial sehingga hal ini tidak menjadi kendala saya. Namun, jika Anda tidak seperti saya, Anda perlu mengurangi aktivitas Anda di media-media sosial yang selama ini digunakan.
Anda dapat menguranginya sebanyak 15 menit, 30 menit, atau sejam. Nah, gunakan waktu tersebut untuk menulis.
4. Bangun sejam lebih awal
Jam berapa Anda bangun tidur? Jam 5 atau jam 6?
Jam berapa pun Anda bangun selama ini, bangunlah sejam lebih awal mulai hari ini. Gunakan satu jam itu untuk menulis.
Setelah selesai menulis, kerjakan rutinitas Anda sehari-hari. Itu mungkin memasak atau bersiap-siap pergi ke kantor.
“Wah, berat itu. Saya tidak mau jam tidur saya berkurang.”
Saya tidak merekomendasikan Anda untuk mengurangi jam tidur. Namun, saya merekomendasikan Anda untuk bangun sejam lebih awal.
Contohnya, bila selama ini Anda tidur jam 11 malam dan bangun jam 5 pagi, maka tidurlah jam 10 malam sehingga Anda bisa bangun jam 4 pagi. Waktu tidur Anda tidak berkurang, bukan?
Di awalnya mungkin akan berat bangun sejam lebih awal. Namun, sebagai orang yang serius ingin menghasilkan lebih banyak uang dari tulisan Anda, Anda akan bisa melewati tantangan ini.
Tidak memiliki waktu untuk menulis adalah alasan atau mitos semata. Sebenarnya masih banyak waktu yang bisa digunakan untuk menulis setiap harinya. Jadi, cobalah 4 trik di atas jika Anda sekarang ini merasa tidak punya waktu menulis.