Setelah mendapatkan ide buku dan memvalidasinya, banyak penulis pemula yang langsung menulis draf pertama buku nonfiksinya. Namun, satu atau dua hari kemudian, mereka mengalami kebuntuan menulis.
Mereka hanya mampu menulis pendahuluan atau bab pertama saja. Kata-kata macet untuk bab-bab berikutnya.
Mengapa hal ini terjadi? Umumnya karena mereka tidak membuat kerangka buku (outline) terlebih dahulu.
Jangan khawatir jika Anda salah satu dari mereka. Menulis kerangka buku itu tidak sesulit yang Anda bayangkan.
Berikut tahap demi tahap yang dapat Anda lakukan.
1. Tulis 3 bagian buku
Katakanlah Anda akan membuat buku nonfiksi berjenis tips atau panduan. Langkah pertama yang Anda lakukan adalah menulis 3 bagian buku jenis tersebut yaitu Pendahuluan, Isi, dan Penutup.
Buka MS Word dan tulis ketiga bagian tersebut. Anda boleh juga menambahkan judul sementara sebelum Pendahuluan.
Sekadar gambaran, lihat contoh di bawah ini.
Cara Menghasilkan Uang dari Blog #A. Pendahuluan #B. Isi #C. Penutup |
2. Buat bab-bab di bagian isi
Langkah selanjutnya adalah membuat bab dalam bagian Isi. Usahakan membuat 5-10 bab sehingga buku Anda lebih komprehensif.
Karena Anda akan membuat buku berjenis tips atau panduan, Anda tinggal menuliskan tahap demi tahap topik buku Anda.
Sebagai contoh, saat saya menulis ebook Make Money Blogging: Panduan Tahap demi Tahap Menghasilkan Uang dari Blog, bab-bab yang saya buat seperti di bawah ini.
Cara Menghasilkan Uang dari Blog #A. Pendahuluan #B. Isi
#C. Penutup |
Seperti Anda lihat, bab-bab di atas sangat sederhana. Selain itu, saat saya membuatnya, saya tidak memusingkan menarik atau tidaknya judul bab tersebut. Yang penting, semua bab tersebut sistematis dan logis.
3. Tambahkan 3-6 poin pembahasan pada setiap bab
Langkah terakhir adalah menambahkan 3-6 poin pembahasan pada setiap bab. Anda bisa melakukan brainstorming atau mind map untuk membuat poin pembahasan tersebut.
Bingung? Anda bisa meniru apa yang saya lakukan, yaitu menambahkan what, why, dan how untuk setiap bab.
Untuk lebih jelasnya, lihat contoh di bawah ini.
Cara Menghasilkan Uang dari Blog #A. Pendahuluan #B. Isi #1. Pilih topik yang tepat
#2. Pilih nama domain yang baik
#3. Pilih hosting berbayar yang bagus
#4. Instal WordPress
#5. Atur blog yang baru jadi
#6. Buat sasaran ngeblog yang SMART
#7. Kembangkan konten blog
#8. Datangkan pengunjung ke blog baru Anda
#9. Monetisasi untuk pertama kali via Google AdSense
#10. Tingkatkan penghasilan blog Anda
#3. Penutup |
Apakah kerangka buku yang Anda buat boleh diubah? Tentu saja.
Sebagai contoh, Bab 1 Anda ubah dengan materi konseptual yang bisa berupa definisi, sejarah, kesalahan umum, atau perkembangan terkini.
Membuat kerangka buku nonfiksi berjenis tips atau panduan sangat penting untuk membantu Anda menulis buku yang berbobot dan sistematis. Jika perlu, luangkan waktu 1-2 hari untuk membuatnya.
Tidak usah stres kalau Anda merasa kerangka buku nonfiksi yang Anda buat banyak “bolongnya” karena nanti akan “ditambal” saat Anda meriset topik (lihat postingan tentang cara meriset topik buku).