Jangan nilai buku dari sampulnya. Pernyataan ini seolah menekankan bahwa isi buku lebih penting dibanding sampulnya.
Mungkin saja hal tersebut ada benarnya. Namun, di zaman sekarang, buku yang bagus seyogianya memiliki sampul yang bagus pula agar daya jualnya meningkat.
Jamak diketahui, sampul buku nonfiksi yang bagus berkaitan dengan judul, tata letak, gambar, dan warna. Terkait warna, ternyata warna sampul buku memiliki makna psikologi. Di bawah ini penjelasannya.
1. Merah
Merah adalah warna dinamis dan sangat kuat yang merefleksikan keberanian, teror, ketakutan, dan daya juang. Selain itu, warna ini juga mencerminkan kekuatan, pertemanan, dan agresi.
Oleh karena itu, jika Anda ingin mendapatkan eksistensi yang kuat atau perhatian target pembeli buku dengan cepat, warna merah cocok sebagai sampul buku nonfiksi Anda.
2. Kuning
Kuning adalah warna yang melambangkan kesenangan, kebahagiaan, optimisme, dan kegembiraan. Dalam konteks pemasaran, segala hal yang berkaitan dengan kebahagiaan hampir pasti menggunakan warna kuning.
Oleh karena itu, gunakan warna kuning pada sampul buku Anda jika Anda ingin memberi inspirasi, melejitkan semangat pembaca, atau meningkatkan kepercayaan diri pembaca.
3. Oranye
Merah dicampur dengan kuning jadinya oranye (jingga). Tak heran, oranye punya makna psikologi yang menarik karena kombinasi psikologi warna merah dan warna kuning.
Kombinasi ini membuat oranye sebagai warna yang merepresentasikan kenyamanan fisik dalam kehangatan, tempat tinggal, dan pangan. Oranye juga dikenal sebagai warna untuk motivasi, perilaku positif, dan antusiasme hidup.
4. Biru
Biru melambangkan kepercayaan, kemandirian, tanggung jawab, dan ketenangan mental. Tak heran, biru merupakan salah satu warna yang paling disukai di seluruh dunia.
Jadi, jika ingin buku Anda memberikan ketenangan dan kepercayaan kepada calon pembeli, gunakan biru sebagai warna sampul buku Anda.
5. Hijau
Hijau adalah salah satu warna yang paling banyak dilihat di alam. Warna ini melambangkan keseimbangan, harmoni, dan ketenangan. Ditinjau dari objek fisik, hijau menandakan perkembangan.
Oleh karena itu, jika buku Anda tentang kesehatan, ketenangan, dan penanganan stres, hijau cocok sebagai warna sampul buku Anda.
6. Hitam
Hitam adalah warna yang melambangkan kecanggihan, keseriusan, kemerdekaan, dan pengendalian. Meskipun demikan, hitam digunakan juga untuk menunjukkan misteri, underground, kesendirian, depresi, dan bahkan kematian.
7. Putih
Putih mencerminkan kemurnian, kedamaian, kebersihan, dan kesederhanaan. Selain itu, putih juga merepresentasikan permulaan baru dan penyegaran ide baru.
Pendek kata, jika buku Anda tentang hal-hal di atas, sampul buku nonfiksi Anda sebaiknya berwarna putih.
8. Pink
Pink atau merah muda mencerminkan kelembutan, kasih sayang, feminim, romantisme, perhatian, harapan, empati, dan pengertian. Untuk itulah, pink sering digunakan untuk sampul buku-buku yang ditujukan untuk kaum hawa.
9. Cokelat
Cokelat adalah warna yang melambangkan keamanan, perlindungan, dan kepemilikan. Warna ini juga melambangkan kerendahan hati, kematangan, dan ketahanan. Sayangnya, warna cokelat memiliki kelemahan yaitu terkesan membosankan dan kaku.
Semoga psikologi warna dalam sampul buku yang telah saya jelaskan di atas membantu Anda memilih warna yang tepat untuk buku Anda.